Pagi hari merupakan waktu yang sangat tepat untuk memperoleh banyak amalan dalam kehidupan. Sebenarnya banyak perkara yang berkaitan dengan amalan sunnah di pagi hari ini. Kita harus bersyukur kepada Allah SWT atas segala nikmat yang telah diberikan olehNYa.
Waktu pagi juga merupakan saat yang tepat untuk memperoleh banyak kemuliaan daripada Allah SWT. Jangan lupakan perkara yang baik dalam menjalani kehidupan ini agar kehidupan kita menjadi lebih bermakna lagi.
Beberapa Amalan Sunnah Di Pagi Hari
Dengan melakukan amalan sunnah di pagi hari, hidup akan menjadi lebih aman dan tenteram. Berikut beberapa amalan di pagi hari yang boleh kita amalkan.
1. Membaca doa bangun tidur
Dengan membaca doa setelah bangun tidur maka kita akan lebih menghargai kehidupan dalam dunia ini. Sesungguhnya Allah SWT akan selalu membantu umatnya yang menjalankan amalan-amalan baik dengan rutin.
Berikut doanya:
IKLAN
Maksudnya: “Segala puji bagi Allah SWT yang telah menghidupkan kami setelah Dia mewafatkan kami, dan kepadaNya kami dibangkitkan.”(HR.Al-Bukhari)
2. Mengusap wajah
Mengusapkan tangan di bahagian wajah. Hal ini tentu sangat baik untuk dilakukan kerana ia menggambarkan kebersiha, di mana setelah tertidur maka manusia akan menjalani kehidupan kembali. Oleh kerana itu, alangkah baiknya untuk lebih memaknai hidup dengan bersyukur kepada Allah SWT dengan cara membaca doa dan mengusapkan tangan ke bahagian wajah.
IKLAN
3. Menggosok gigi di pagi hari
Menggosok gigi lebih dikenali dengan bersugi untuk membersihkan kotoran di bahagian mulut. Islam sememangnya sangat menitikberatkan soal kebersihanan. Dengan menggosok gigi maka kesihatan akan lebih baik selain dapat menghindari daripada penyakit. Oleh kerana itu, langkah yang terbaik ialah dengan menggosok gigi di pagi hari.
4. Melakukan instintsar (memasukkan air dalam hidung)
IKLAN
Instintsar ialah menyedut air melalui hidung dan kemudian mengeluarkannya kembali. Kesucian dalam diri seseorang tentu sangat penting untuk menunjang kesihatannya. Umat manusia tentu harus menjalankan amalan-amalan yang baik dalam kehidupan ini. Instinstar sendiri merupakan salah satu langkah wuduk yang dilakukan setelah berkumur-kumur.
Rasulullah SAW bersabda:
“Apabila seorang di antara dari kalian bangun tidur, maka alangkah baiknya untuk beristinstsar tiga kali. Kerana sesungguhnya syaitan bermalam di hujung rongga hidung”(Muttafaq’allaih)
5. Berdoa dan berzikir
Pagi hari merupakan waktu yang paling baik untuk mendapatkan kemuliaan dari Allah SWT. Salah satu cara untuk memperbaiki kualiti diri ialah dengan berdoa dan berzikir pada pagi hari. Bagi mereka yang berdoa pagi hari tentu akan mendapatkan keistimewaan dalam menjalani kehidupan. Mereka akan selalu diberikan kelancaran dalam rezekinya serta dimudahkan akan urusannya oleh Allah SWT. Sesuatu yang baik akan menghasilkan hasil yang baik pula.
Isian rohani buat semua peringkat umur, semoga kita KASHOORGA bersama. Insya-Allah, kita download seeNI sekarang ya?
Hukum mewarnakan rambut (sabgh al-sha’r) adalah harus kecuali mewarnakan rambut dengan warna hitam berdasarkan satu hadis riwayat Muslim, no. 2102: Ubahlah warna uban ini akan tetapi elakkanlah daripada warna hitam (menghitamkannya).
Warna hitam hanya diharuskan bagi mereka yang menghadapi penyakit beruban walaupun masih terlalu muda dan untuk muslihat perang. Namun mewarnakan rambut adalah makruh bagi golongan muda yang tidak bermasalah.
Baru-baru ini bekas kelahiran program realiti Akademi Fantasia 6, Nubhan Ahamad telah mewarnakan rambutnya. Namun tindakannya itu telah ditegur oleh ibunya. Rentetan daripada itu, Nubhan tertanya-tanya hukum sebenar mewarnakan rambut walaupun pewarna yang digunakan disahkan halal penggunaannya.
HARI2 MAK DEN BEBEL… mmg x nampak sgt kalernya…sbb sya buat light2 je…tetap kantoi kat mak sya ? ada yg kata haram ada yg kata halal…confuse den…tolonglah ustaz2 bg pencerahan…????
Sejurus lps 5 minit sya up video minta pencerah…ustaz @pu_azman terus respon…tq ustz bg pencerahan…skrang rambut sey dah kontot…yg ponting mak den tak memotir ?
Mewarna rambut kerana uban dengan apa-apa warna selain dari warna hitam.
2. Harus
(a) Mewarna rambut dengan warna hitam untuk tujuan jihad.
(b Mewarna rambut bagi isteri dengan warna hitam untuk tujuan berhias bagi suami.
3. Makruh
(a) Mewarna rambut supaya kelihatan seperti orang soleh.
(b) Memutihkan rambut dengan apa juga bahan bagi tujuan untuk kelihatan tua atau mendapat kedudukan dalam masyarakat, atau diterima percakapannya.
4. Haram
(a) Mewarna rambut dengan warna hitam kecuali sebagaimana yang dinyatakan dalam perenggan 2(a) dan (b) Mewarnakan rambut sehingga menyerupai (tasyabbuh) orang bukan Islam.
Kesimpulannya kalau kita rasa was-was, eloklah kalau kita tak payah buat.
Sumber kredit: @nubhan.ahamad dan Jabatan Mufti Kerajaan Negeri Sembilan
Isian rohani buat semua peringkat umur, semoga kita KASHOORGA bersama. Insya-Allah, kita download seeNI sekarang ya?
Kembalinya orang tua kita ke pangkuan Illahi bukan bermakna berakhirnya peluang kita sebagai anak berbakti kepada arwah. Allah menunjukkan banyak cara untuk kita dapat terus mengalirkan pahala buat mereka sebagaimana sewaktu mereka masih hidup.
Oleh itu, jangan berduka cita atau ralat atas pemergian ayah dan ibu tersayang. Berikut adalah jalan atau cara untuk kita berbakti kepada arwah ibu dan ayah.
1. Berdoa mohon keampunan setiap hari
“Wahai Rasulullah, apakah masih ada bentuk berbakti kepada kedua orang tuaku ketika mereka telah meninggal dunia?” Nabi SAW menjawab, “Ya (masih tetap ada bentuk berbakti pada keduanya); mendoakan keduanya, meminta ampun untuk keduanya, memenuhi janji mereka setelah meninggal dunia, menjalin hubungan silaturahim (kekerabatan) dengan keluarga kedua orang tua yang tidak pernah terjalin dan memuliakan teman dekat keduanya.” (HR. Abu Daud no. 5142 )
2. Terus kekalkan silaturahim dengan teman teman arwah
“Sesungguhnya sebaik-baik bentuk berbakti (berbuat baik) adalah seseorang menyambung hubungan dengan keluarga dari kenalan baik ayahnya.” (HR. Muslim no. 2552).
Saling berhubung bertanya khabar berita dengan sahabat arwah, ahli keluarganya dan orang yang terdekat dengan arwah dan niatkan lah untuk orang tua kita. Berkat rasa hormat kita itu maka semoga pahalanya turut mengalir buat orang tua kita.
Rajin-rajinlah bertegir sapa dan bertemu dengan sahabat arwah.
3. Menjaga persaudaraan dengan kerabat
“Sesungguhnya sebaik-baik bentuk berbakti (berbuat baik) adalah seseorang menyambung hubungan dengan keluarga dari kenalan baik ayahnya setelah meninggal dunia.” Sesungguhnya ayah orang ini adalah sahabat baik (ayahku) Umar (bin Al-Khattab).
4. Beri sedekah atas nama arwah
“Sesungguhnya ibu dari Sa’ad bin ‘Ubadah ra meninggal dunia. Sedangkan Sa’ad pada saat itu tidak berada di sisinya. Kemudian Sa’ad mengatakan, ‘Wahai Rasulullah, sesungguhnya ibuku telah meninggal, sedangkan aku pada saat itu tidak berada di sampingnya.
Apakah bermanfaat jika aku menyedekahkan sesuatu untuknya? Nabi SAW menjawab, “Ya, bermanfaat”
Kemudian Sa’ad mengatakan pada Baginda SAW, “Kalau begitu aku bersaksi padamu bahawa kebun yang siap berbuah ini aku sedekahkan untuknya” (HR. Bukhari no. 2756)
5. Menjaga nama baik orang tua
“Orang tua adalah pintu syurga paling tengah. Kalian boleh sia-siakan pintu itu atau kalian boleh juga menjaganya.” (HR. Tirmidzi no. 1900).
Teruslah berbuat baik Berbuat baik harus tetap dilakukan ya sobat, sehingga orang tua turut mendapat pahala kebaikan dari sikap baik yang dilakukan oleh sobat misalnya dulu sobat sering menafkahi orang tua setelah menikah maka setelah meninggal lakukan dengan cara lain.
6. Mencontohi amalan baik mereka
“Sesungguhnya termasuk kebaikan seseorang adalah menyambung tali ukhhuwah kepada teman-teman ayahnya” [Hadis Riwayat Muslim 2552 (13)].
Jangan ragu dan lakukan lah segala amalan baik yang orang tua kita pernah lakukan sewaktu hayatnya terhadap teman-teman mereka. Usaha ini agar dapat mengalirkan pahala jariah untuk mereka.
7. Lakukan perkara yang diinginkan arwah
“Di syurga ada banyak pintu. Yang paling nyaman dimasuki adalah yang paling tengah. Dan sebab untuk membolehkan masuk syurga melalui pintu tersebut adalah melakukan kewajiban kepada orang tua” (Tuhfah Al-Ahwadzi, 6: 8-9).
Sewaktu hayat orang tua, pastinya mereka mempunyai harapan terhadap kita. Maka usaha kan untuk penuhi harapan mereka itu selagi mana ia tidak memudaratkan.
8. Menyebarkan ilmu yang bermanfaat
“Jika anak Adam meninggal, maka amalnya terputus kecuali dari tiga perkara, sedekah jariah (wakaf), ilmu yang bermanfaat dan anak soleh yang berdoa kepadanya (ibu bapaknya)” (HR. Muslim).
Jika sobat pernah mendapat ilmu apa saja tentang kebaikan dan hal yang bermanfaat dari orang tua, hal itu bisa diteruskan ya sobat, sehingga orang tua juga ikut mendapat pahalanya.
9. Melakukan kebaikan yang disukai orang tua
“Sesungguhnya cara berbakti kepada orang tua yang paling baik ialah apabila seseorang itu menyambung hubungan dengan orang yang dicintai bapanya setelah meninggal” (HR. Muslim, At-Tirmidzi, dan Ibnu Majah).
10. Mengotakan janji yang pernah dijanjikan orang tua
“Ya, ada empat perkara: mensolatinya dan memohonkan ampun kepada Allah untuk mereka, melaksanakan janji-janji mereka, memuliakan teman-teman mereka dan menyambung tali kekeluargaan yang kamu tidak memiliki pertalian kecuali dari adanya pertalian itu. Itu perbuatan bakti kepada mereka yang ditinggalkan untukmu agar kamu lakukannya setelah mereka meninggal.” (HR. Ibnu Majah dan Ahmad).
Jika orang tua pernah berjanji namun belum mampu melaksanakannya, maka apabila kita mampu menunaikannya, maka tunaikan lah janji arwah itu. Semoga dengan cara itu, arwah tenag di sana.
11. Menjadi orang yang soleh
“Apabila seseorang meninggal dunia, maka terputuslah segala amalnya, kecuali tiga perkara iaitu sedekah jariah, ilmu yang bermanfaat dan anak yang solah yang selalu mendoakannya.” (HR. Muslim).
Doa anak yang soleh InsyaAllah akan diterima Allah.
12. Memohon keampunan untuk orang tua
Rasulullah SAW dalam sebuah hadis Qudsi: “Diangkat darjat seseorang yang sudah meninggal, kemudian berkata: “Ya Rabb, apa (penyebab) ini?” kemudian Allah SWT menjawab: “Anakmu memohonkan ampun untukmu.”
13. Tunaikan nazar orang tua
“Dari Ibnu Abbas, sesungguhnya seorang wanita dari Juhainah datang kepada Rasulullah SAW, lalu dia berkata: “Sesungguhnya ibu saya telah bernazar melakukan haji, dia meninggal sebelum melaksanakan nazar hajinya, apakah boleh melakukan haji menggantikannya?” Rasulullah SAW menjawab: “Lakukan haji untuknya.” (HR. Bukhari)
Tunaikan nazar orang tua
14. Langsaikan hutang orang tua
“Dari Abu Hurairah ra dia berkata, Rasulullah SAW bersabda: “Ruh seorang yang beriman tergantung dengan hutangnya, sampai ditunaikan hutangnya”. (HR. Tirmidzi).
Memang hutang orang tua itu bukan kewajiban anak sepenuhnya, namun jika kita berusaha melangsaikannya, ia dapat meringankan urusan orang tua di akhirat kelak.
Isian rohani buat semua peringkat umur, semoga kita KASHOORGA bersama. Insya-Allah, kita download seeNI sekarang ya?
Antara dosa yang sering berlaku semasa pengurusan korban ialah mencuri daging korban ataupun bahagian korban.
Ini berlaku apabila ada pihak yang mengambil daging korban atau bahagian dari binatang korban tanpa terlebih dahulu meminta izin dari empunya korban.
Biasanya hal ini dilakukan oleh penyembelih, pelapah dan mereka yang terlibat dengan proses pengurusan penyembelihan.
Tanpa terlebih dahulu meminta izin dari individu yang melakukan ibadah korban itu, mereka mengambil bahagian korban tersebut.
Kadang-kala mereka merasa mereka berhak kerana menolong atau kerana AJK masjid. Sedangkan daging korban tidak boleh dijadikan upah.
Biasanya, mereka akan meletakkan bahagian yang mereka sukai itu berasingan untuk mereka ambil apabila selesai urusan pelapahan haiwan korban.
Jika seekor lembu yang dibahagikan tujuh, maka ketika pembahagian dibuat, anggota atau bahagian tertentu telah pun dicuri terlebih dahulu. Walaupun mungkin tuan empunya tidak membuat bantahan, namun itu bukan bererti dia bersetuju memberikan.
Mungkin dia malas bergaduh ataupun tidak tahu. Namun perbuatan mengambil daging korban tanpa terlebih dahulu diizinkan oleh empunya, merupakan perbuatan yang haram.
(maksudnya) “Wahai mereka yang beriman, jangan kamu makan harta kamu antara kamu dengan cara yang batil (salah)” (Surah al-Nisa: 29).
Ingatlah, dalam hadis riwayat al-Bukhari dan Muslim, seorang yang menyertai misi jihad bersama Rasulullah s.a.w telah dibunuh. Orang ramai mengucapkan tahniah kerana beliau telah mati syahid (martyrdom). Namun Nabi s.a.w menyebut:
كلا، الذي نَفْسِي بيَدِهِ، إنَّ الشَّمْلَةَ الَّتي أخَذَها يَومَ خَيْبَرَ مِنَ المَغانِمِ، لَمْ تُصِبْها المَقاسِمُ، لَتَشْتَعِلُ عليه نارًا فَلَمّا سَمِعَ ذلكَ النّاسُ جاءَ رَجُلٌ بشِراكٍ – أوْ شِراكَيْنِ – إلى النبيِّ ﷺ، فَقالَ: شِراكٌ مِن نارٍ – أوْ: شِراكانِ مِن نارٍ -.
“Tidak! Sesungguhnya selendang dari harta rampasan perang yang dia ambil pada hari Peperangan Khaibar tanpa pembahagian (yang betul) sedang menyalakan api neraka ke atasnya”.
Apabila orangramai mendengar kenyataan tersebut, maka seorang lelaki datang membawa seutas atau dua utas tali (yang diambil tanpa pembahagian yang diizin) kepada Nabi s. a. w . Baginda bersama: Seutas atau dua utas tali juga (menyebabkan masuk) dalam neraka.
Bayangkan, jika mengambil seutas tali atau sehelai selendang tanpa pembahagian yang diizinkan, masuk neraka. Walaupun individu itu menyertai jihad bersama Nabi s.a.w. Bagaimanakah jika seketul atau satu kilo atau lebih daging?
SUMBER Informasi, : Dr MAZA
Sumber Foto : Mohd Ezli Mashut
Isian rohani buat semua peringkat umur, semoga kita KASHOORGA bersama. Insya-Allah, kita download seeNI sekarang ya?
Kita selalu fikir, apabila kita lakukan amal kebaikan, pastinya Allah akan balas dengan pahala atau kebaikan juga. Ini apa yang selalu diajar di sekolah dahulu.