
Sesungguhnya ibu, emak, bonda, ummi adalah insan paling istimewa. Merekalah yang membawa kita ke sana ke mari selama 9 bulan dan kemudian melahir serta membesarkan dengan penuh kasih sayang dan jemu.
Janganlah sesekali kita menderhaka padanya kerana syurga itu terletak di bawah telapak kaki ibu.
Selagi ibu masih ada, selagi itu hargai, jaga dan berilah kasih sayang yang pernah diberikan sewaktu kita masih kecil.
Biarpun diri sudah mampu hidup mewah atau berpangkat tetapijangan lupa setiap titik peluh dan keringat pengorbanan yang dicurahkan.
Tidak luak harta kita jika sedekahkan pada kedua ibu bapa malah akan dimurahkan rezeki oleh Allah kelak.
Mak tu,
Walau mulutnya marah, tapi hatinya tidak.
Mak tu,
Walau dia kata lantaklah kamu, tapi otaknya masih fikirkan hal kamu.
Mak tu,
Walau dia kata taknak makan sudah, tapi sedar² lauk kegemaran kamu ada kat atas meja.
Mak tu,
Walau dia kata kamu buat salah kamu tanggung sendiri, tapi dia yg tak tidur malam fikirkan masalah kamu, tahu² dia yg bagi jalan utk kamu selesaikan masalah kamu.

Mak tu,
Walau dia kata kamu jahat, degil, sampai dia penat bagi nasihat, tapi dlm setiap solatnya ada doa utk kamu.
Mak tu,
Walau kamu dah ada keluarga sendiri, tapi dia masih risaukan kesihatan kamu.
Mak tu,
Walau kamu dah besar panjang & tinggal jauh darinya, tapi dia masih gembira jika dpt masakkan & sendukkan nasi ke pinggan anak²nya.
Mak tu,
Walau katanya dia dah tua nak rehat taknak masak dah, tapi dialah paling sibuk memasak bila tahu anaknya nak balik makan.
Mak tu,
Walau nampak dia letih, tapi hatinya paling gembira bila lihat anaknya makan masakannya dgn penuh selera.
Mak tu,
Walau mulutnya kata dia ok, tapi hatinya Allah je yg tahu.
Mak tu,
Walau dia makin tua makin lupa, tapi dia tak pernah lupa janji anak²nya.

Mak tu,
Walau dia kelihatan tenang dikala kamu sedang susah, tapi dialah yg sebenarnya paling sedih.
Mak tu,
Walau dia kelihatan kuat, tapi dialah paling lemah bila anaknya susah.
Mak tu,
Walau dia cakap dia tak suka apa yg kamu buat, tapi dlm diamnya dia cuba mengikut apa yg kamu mahu.

Mak tu,
Tiada gantinya walau berapa harta yg kita ada. Tiada gantinya walau dia buruk atau miskin. Tiada gantinya walau siapapun kamu. Tiada gantinya walau kau dpt mak angkat, mak mertua atau mak apapun yg dilihat jauh lebih sempurna, namun Mak kita takkan pernah sama dgn sesiapa. Sebab dia mak kita. DIA MAK KITA.
Sayangilah mak sementara dia masih ada. Kerana doanya tiada hijab. Hilanglah satu rahmat bila Mak kembali kepada Pencipta-Nya.
Nukilan seorang anak & mak
Farizal Radzali
Insya-Allah, kita download seeNI sekarang ya?
KLIK DI SEENI
Dahsyatnya Kelebihan Bersedekah Di Bulan Ramadan, Ganjaran Besar Menanti Bila #SyukurBersama Dinikmati Golongan Memerlukan

Kedatangan bulan Ramadhan setiap tahunnya tak henti menjadi penghibur hati orang mukmin. Bagaimana tidak, beribu keutamaan ditawarkan di bulan ini.
Pahala diobral, ampunan Allah bertebaran memenuhi setiap ruang dan waktu. Seorang yang menyadari kurangnya bekal yang dimiliki untuk menghadapi hari penghitungan kelak, tak ada rasa kecuali sumringah menyambut Ramadhan.
Insan yang menyedari betapa dosa melumuri dirinya, tidak ada rasa kecuali bahagia akan kedatangan bulan Ramadhan.
Mukmin Sejati Itu Dermawan
Salah satu pintu yang dibuka oleh Allah untuk meraih keuntungan besar dari bulan Ramadhan adalah melalui sedekah. Islam sering menganjurkan umatnya untuk banyak bersedekah.
Dan bulan Ramadhan, amalan ini menjadi lebih dianjurkan lagi. Dan demikianlah sepatutnya akhlak seorang mukmin, yaitu dermawan. Allah dan Rasul-Nya memerintahkan bahkan memberi contoh kepada umat Islam untuk menjadi orang yang dermawan serta pemurah.
Ketahuilah bahwa kedermawanan adalah salah satu sifat Allah Ta’ala, sebagaimana hadits:
إن الله تعالى جواد يحب الجود ويحب معالي الأخلاق ويكره سفسافها
“Sesungguhnya Allah Ta’ala itu Maha Memberi, Ia mencintai kedermawanan serta akhlak yang mulia, Ia membenci akhlak yang buruk.” (HR. Al Baihaqi, di shahihkan Al Albani dalam Shahihul Jami’, 1744)
Dari hadits ini demikian dapat diambil kesimpulan bahwa pelit dan bakhil adalah akhlak yang buruk dan bukanlah akhlak seorang mukmin sejati.
Begitu juga, sifat suka meminta-minta, bukanlah ciri seorang mukmin. Bahkan sebaliknya seorang mukmin itu banyak memberi.
Sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam:
اليد العليا خير من اليد السفلى واليد العليا هي المنفقة واليد السفلى هي السائلة
“Tangan yang di atas lebih baik dari tangan yang di bawah. Tangan di atas adalah orang yang memberi dan tangan yang dibawah adalah orang yang meminta.” (HR. Bukhari no.1429, Muslim no.1033)
Selain itu, sifat dermawan jika di dukung dengan tafaqquh fiddin, mengilmui agama dengan baik, sehingga terkumpul dua sifat yaitu alim dan juud (dermawan), akan dicapai kedudukan hamba Allah yang paling tinggi.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
إنَّما الدنيا لأربعة نفر: عبد رزقه الله مالاً وعلماً فهو يتقي فيه ربه ويصل فيه رحمه، ويعلم لله فيه حقاً فهذا بأفضل المنازل
“Dunia itu untuk 4 jenis hamba: Yang pertama, hamba yang diberikan rizqi oleh Allah serta kepahaman terhadap ilmu agama. Ia bertaqwa kepada Allah dalam menggunakan hartanya dan ia gunakan untuk menyambung silaturahim. Dan ia menyadari terdapat hak Allah pada hartanya. Maka inilah kedudukan hamba yang paling baik.” (HR. Tirmidzi, no.2325, ia berkata: “Hasan shahih”)
Kedermawanan Rasulullah di Bulan Ramadhan
Rasul kita shallallahu ‘alaihi wa sallam, teladan terbaik bagi kita, beliau adalah orang yang paling dermawan, dan kedermawanan beliau lebih dahsyat lagi di bulan Ramadhan. Hal ini diceritakan oleh Ibnu Abbas radhiallahu’anhuma:
كان رسول الله صلى الله عليه وسلم أجود الناس ، وكان أجود ما يكون في رمضان حين يلقاه جبريل ، وكان يلقاه في كل ليلة من رمضان فيُدارسه القرآن ، فالرسول الله صلى الله عليه وسلم أجودُ بالخير من الريح المرسَلة
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah orang yang paling dermawan. Dan beliau lebih dermawan lagi di bulan Ramadhan saat beliau bertemu Jibril. Jibril menemuinya setiap malam untuk mengajarkan Al Qur’an. Dan kedermawanan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melebihi angin yang berhembus.” (HR. Bukhari, no.6)
Dari hadits di atas diketahui bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pada dasarnya adalah seorang yang sangat dermawan. Ini juga ditegaskan oleh Anas bin Malik radhiallahu’anhu:
كان النبي صلى الله عليه وسلم أشجع الناس وأجود الناس
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah orang yang paling berani dan paling dermawan.” (HR. Bukhari no.1033, Muslim no. 2307)
Namun bulan Ramadhan merupakan momen yang spesial sehingga beliau lebih dermawan lagi. Bahkan dalam hadits, kedermawanan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dikatakan melebihi angin yang berhembus.
Diibaratkan demikian karena Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam sangat ringan dan cepat dalam memberi, tanpa banyak berpikir, sebagaimana angin yang berhembus cepat.
Dalam hadits juga angin diberi sifat ‘mursalah’ (berhembus), mengisyaratkan kedermawanan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memiliki nilai manfaat yang besar, bukan asal memberi, serta terus-menerus sebagaimana angin yang baik dan bermanfaat adalah angin yang berhembus terus-menerus. Penjelasan ini disampaikan oleh Ibnu Hajar Al Asqalani dalam Fathul Baari.
Oleh kerana itu, kita yang mengaku meneladani beliau sudah selayaknya memiliki semangat yang sama.
Iaitu semangat untuk bersedekah lebih sering, lebih banyak dan lebih bermanfaat di bulan Ramadhan, melebihi bulan-bulan lainnya.
Dahsyatnya Sedekah di Bulan Ramadhan
Salah satu sebab Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memberi teladan untuk lebih bersemangat dalam bersedekah di bulan Ramadhan adalah karena bersedekah di bulan ini lebih dahsyat dibanding sedekah di bulan lainnya.
Diantara keutamaan sedekah di bulan Ramadhan adalah:
1. Puasa digabungkan dengan sedekah dan shalat malam sama dengan jaminan surga.
Puasa di bulan Ramadhan adalah ibadah yang agung, bahkan pahala puasa tidak terbatas kelipatannya. Sebagaimana dikabarkan dalam sebuah hadits qudsi:
كل عمل ابن آدم له الحسنة بعشر أمثالها إلى سبعمائة ضعف قال عز و جل : إلا الصيام فإنه لي و أنا الذي أجزي به
“Setiap amal manusia akan diganjar kebaikan semisalnya sampai 700 kali lipat. Allah Azza Wa Jalla berfirman: ‘Kecuali puasa, karena puasa itu untuk-Ku dan Aku yang akan membalasnya.’” (HR. Muslim no.1151)
Dan sedekah, telah kita ketahui keutamaannya. Kemudian shalat malam, juga merupakan ibadah yang agung, jika didirikan di bulan Ramadhan dapat menjadi penghapus dosa-dosa yang telah lalu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
من قام رمضان إيماناً واحتساباً غفر له ما تقدم من ذنبه
“Orang yang shalat malam karena iman dan mengharap pahala, akan diampuni dosanya yang telah lalu.” (HR. Bukhari no.37, 2009, Muslim, no. 759)
Ketiga amalan yang agung ini terkumpul di bulan Ramadhan dan jika semuanya dikerjakan balasannya adalah jaminan surga. Sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam:
إن في الجنة غرفا يرى ظاهرها من باطنها وباطنها من ظاهرها أعدها الله لمن ألان الكلام وأطعم الطعام وتابع الصيام وصلى بالليل والناس نيام
“Sesungguhnya di surga terdapat ruangan-ruangan yang bagian luarnya dapat dilihat dari dalam dan bagian dalamnya dapat dilihat dari luar. Allah menganugerahkannya kepada orang yang berkata baik, bersedekah makanan, berpuasa, dan shalat dikala kebanyakan manusia tidur.” (HR. At Tirmidzi no.1984, Ibnu Hibban di Al Majruhin 1/317, dihasankan Ibnu Hajar Al Asqalani di Hidayatur Ruwah, 2/47, dihasankan Al Albani di Shahih At Targhib, 946)

2. Mendapatkan tambahan pahala puasa dari orang lain.
Kita telah mengetahui betapa besarnya pahala puasa Ramadhan. Bayangkan jika kita bisa menambah pahala puasa kita dengan pahala puasa orang lain, maka pahala yang kita raih lebih berlipat lagi. Subhanallah! Dan ini bisa terjadi dengan sedekah, yaitu dengan memberikan hidangan berbuka puasa untuk orang lain yang berpuasa. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
من فطر صائما كان له مثل أجره ، غير أنه لا ينقص من أجر الصائم شيئا
“Orang yang memberikan hidangan berbuka puasa kepada orang lain yang berpuasa, ia akan mendapatkan pahala orang tersebut tanpa sedikitpun mengurangi pahalanya.” (HR. At Tirmidzi no 807, ia berkata: “Hasan shahih”)
Padahal hidangan berbuka puasa sudah cukup dengan tiga butir kurma atau bahkan hanya segelas air, sesuatu yang mudah dan murah untuk diberikan kepada orang lain.
كان رسول الله صلى الله عليه وسلم يفطر على رطبات قبل أن يصلي فإن لم تكن رطبات فعلى تمرات فإن لم تكن حسا حسوات من ماء
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa berbuka puasa dengan beberapa ruthab (kurma basah), jika tidak ada maka dengan beberapa tamr (kurma kering), jika tidak ada maka dengan beberapa teguk air.” (HR. At Tirmidzi, Ahmad, Abu Daud, dishahihkan Al Albani di Shahih At Tirmidzi, 696)
Betapa Allah Ta’ala sangat pemurah kepada hamba-Nya dengan membuka kesempatan menuai pahala begitu lebarnya di bulan yang penuh berkah ini.
3. Bersedekah di bulan Ramadhan lebih dimudahkan.
Salah satu keutamaan bersedekah di bulan Ramadhan adalah bahwa di bulan mulia ini, setiap orang lebih dimudahkan untuk berbuat amalan kebaikan, termasuk sedekah. Tidak dapat dipungkiri bahwa pada dasarnya manusia mudah terpedaya godaan setan yang senantiasa mengajak manusia meninggalkan kebaikan, setan berkata:
فَبِمَا أَغْوَيْتَنِي لَأَقْعُدَنَّ لَهُمْ صِرَاطَكَ الْمُسْتَقِيمَ
“Karena Engkau telah menghukum saya tersesat, saya benar-benar akan (menghalang-halangi) mereka dari jalan Engkau yang lurus.” (Qs. Al A’raf: 16)
Sehingga manusia enggan dan berat untuk beramal. Namun di bulan Ramadhan ini Allah mudahkan hamba-Nya untuk berbuat kebaikan, sebagaimana dikabarkan oleh Rasulullahshallallahu ‘alaihi wa sallam:
إذا جاء رمضان فتحت أبواب الجنة ، وغلقت أبواب النار ، وصفدت الشياطين
“Jika datang bulan Ramadhan, pintu surga dibuka, pintu neraka ditutup dan setan-setan dibelenggu.” (HR. Bukhari no.3277, Muslim no. 1079)
Dan pada realitanya kita melihat sendiri betapa suasana Ramadhan begitu berbedanya dengan bulan lain.
Orang-orang bersemangat melakukan amalan kebaikan yang biasanya tidak ia lakukan di bulan-bulan lainnya. Subhanallah.
SUMBER: JABATAN MUFTI NEGERI KEDAH
Insya-Allah, kita download seeNI sekarang ya?
KLIK DI SEENI
Wanita Ini Kongsi Cara Amal Teknik ‘Goal Praying’ Untuk ‘Single’ Yang Sedang Berusaha Cari Jodoh

Buat yang masih belum berumah tangga, apabila diajukan tentang soal jodoh, memang sukar untuk diberikan jawapan. Sebenarnya sesiapa pun tidak tahu bilakah waktunya akan dipertemukan dengan si dia.
Namun itu bukan bermakna kita harus duduk diam berpeluk tubuh menanti jodoh datang mendekat. Perlu ada usaha untuk mendapatkan jodoh.
Ikuti perkongsian Nordianah Bachok tentang bagaimana dia mengamalkan goal praying dalam usahanya mencari jodoh.

Saya dijemput berkongsi teknik goal praying bagaimana Allah menemukan jodoh saya dan suami. Master Trainer AGP, Ummu AzzatFilzati memang nakal..
1. Saya sangat teruja dengan kata-kata bahawa ‘DOA ITU SENJATA’. Saya apply dalam proses mencari jodoh.
2. Dua tahun sebelum bertemu jodoh, saya akan kirimkan doa spesifik kepada kenalan yang ke Mekah menunaikan haji atau umrah.
3. Saya dan sahabat-sahabat mengamalkan doa daripada Ustaz di UM ketika ambil Sijil Usuluddin pada tahun 2009.
“Ya Allah kurniakan aku suami yang soleh, yang meminang aku, menikahi aku dan menjadi sahabatku di dunia dan di Syurga.” *boleh rujuk doa dalam bahasa arab.
4. Saya gambarkan dengan jelas gambaran calon suami saya; bagaimana fizikalnya (lebih tinggi dari saya, tidak kurus tidak gempal, tenang mata dan hati memandang), soft spoken, sentiasa solat jemaah di surau @ masjid, boleh menjadi imam solat saya & keluarga, rajin bantu isteri di rumah, boleh berbincang dan meraikan pandangan isteri dan beberapa kriteria lain.
Syukur Alhamdulillah, Allah makbulkan doa saya 90% seperti yang saya gambarkan.
5. Setahun sebelum bertemu jodoh saya amalkan bacaan Surah Al-Fatihah kepada calon suami, ibunya, ayahnya yang tidak saya kenali. Saya hadirkan rasa kehadiran mereka di Malaysia ini. Juga buat ibu saya, ayah saya dan diri saya. Selepas kahwin saya rasa hubungan dengan suami dan keluarga mertua sangat dekat.
6. Doakan supaya Allah permudahkan urusan bakal calon suami (walau masih tidak tahu siapa) contohnya jika dia hadapi masalah kewangan, agar Allah mudahkan rezekinya. Jika sakit Allah sihatkan dia.
7. Saya amalkan doa-doa dan bacaan al fatihah ini dalam waktu-waktu makbul doa antaranya; lepas solat, waktu hujan, ketika musafir, ketika waktu berbuka puasa dan lain-lain.

8. Sentiasa solat taubat, hajat dan istikharah mohon Allah kurniakan jodoh yang terbaik.
9. Minta ibu bapa, sahabat dan orang-orang soleh mendoakan kemudahan jodoh buat kita.
10. Always get connected to Allah…maksudnya sentiasa yakin Allah makbulkan doa kita.
*Inilah juga yang dinamakan Spiritual Marketing… usaha HATI 90%…usaha fizikal sedikit jadi rasa tidak penat dan hasilnya memang yang TERBAIK sebab Allah yang hantar. Ia juga boleh diaplikasi untuk magnet rezeki, kerjaya dan apa pun urusan kehidupan.
Alhamdulillah Allah temukan jodoh saya dan suami pada 1 Disember 2012.
Sumber kredit: Nordianah Bachok
Insya-Allah, kita download seeNI sekarang ya?
KLIK DI SEENI
‘The Power Of Doa’, Mampu Ubah Kita Jadi Insan Lebih Baik. Caranya Ikut Formula Berdoa Dicadangkan Ini!

Isi Kandungan
ToggleUsai menyempurnakan solat, kita sangat digalakkan untuk berdoa kepada Allah memohon apa saja yang dihajati.
Insya-Allah segala yang diminta akan dimakbulkan oleh Allah, cuma bergantung cepat atau lambat bergantung padaNya.
Namun begitu, kita juga sebenarnya sangat digalakkan untuk menukar cara berdoa. Menggunakan beberapa formula yang dikongsi ini, mudah-mudahan apa yang diminta akan tercapai.
Itulah yang dikatakan The Power Of Doa, rugi sangat jika tak diamalkan kerana boleh mengubah kita menjadi insan lebih baik.

TUKAR CARA BERDOA..
Moga saudara2 yg membaca beroleh manfaat yg sebanyaknya..
INSYA ALLAH siapa yang betul-betul amalkan, The Power of Doa ini, boleh mengubah hidup kita menjadi yang lebih baik. INSYA ALLAH..
*#FORMULA_1*
Sebelum ini kita selalu berdoa, ” Ya ALLAH berikanlah aku kekuatan.” Jika kita berdoa begitu, maka ALLAH akan sentiasa uji untuk test kekuatan kita. Faham?
Jadi doa yang kita boleh betulkan ialah,
” Ya ALLAH lapangkan kesulitan apa yang aku hadapi ini, Ya ALLAH keluarkan aku dari kesulitan ini, Ya ALLAH bantulah aku)’.
*#FORMULA_KE_2*
Selain daripada itu, kita sebelum ini mungkin selalu berdoa, “Ya ALLAH berilah aku…”. Jadi, selepas ini kita tukar sikit doa iaitu,
” Ya ALLAH *kurniakanlah* aku…”
Kerana apa? Jika kita sebut *beri* maka bila-bila masa ALLAH boleh ambil balik. Namun, jika sebut *kurnia*, maka ALLAH akan kurniakan kita sesuatu sampai bila-bila INSYA ALLAH.
*#FORMULA_KE_3*
Satu lagi, selalu saya dengar dan nampak orang doa begini, “semoga DIMURAHKAN rezeki”. Selepas ini, latihkan baca doa begini,
” semoga DILIMPAHKAN rezeki yang berpanjangan dan berkat.”
Nampakkan dua perbezaan doa itu? Doa kena betul, sebab setiap doa kita ALLAH dengar dan yakin ALLAH makbulkan doa kita. Jadi dengan doa ini saya nampak betapa pentingnya untuk kita praktikkan dalam kehidupan seharian.
*#FORMULA_KE_4*
Selain itu, selalu kan kita berdoa seperti ini, contonya, “Ya ALLAH, kurniakanlah kami zuriat, anak yang soleh dan solehah.” Dan setiap kali itu jugalah kita akan berasa kecewa, stress bila doa tidak dimakbulkan ALLAH.
Kalau selama ni kita hanya minta pada ALLAH sekadar nikmat sahaja. Kita tak benar-benar ikhlas meminta padaNya supaya diberikan nikmat yang lebih bernilai. Maka hari ini, ayuh kita tukar cara berdoa seperti ini, contohnya,
‘ Ya ALLAH, sekiranya dengan mempunyai zuriat dapat mendekatkan aku dengan diriMu maka makbulkan ya ALLAH..
Sekiranya dengan mempunyai anak membuatkan Engkau lebih memandangku ya Allah, maka kurniakanlah..
Sekiranya dengan mempunyai anak membuatkan ibadahku lebih bertambah dan solatku lebih khusyuk maka izinkanlah nikmat ini Engkau pinjamkan padaku ya ALLAH..

Kerana Engkau sahajalah sebaik2 perancang dan Engkaulah Rabb Yang Maha Mengetahui atas segala sesuatu yang terbatas bagiku. ‘
Amin Ya Mujib.
Sebabnya, bilamana kita berdoa seperti di atas ini, matlamat dan objektif dalam doa itu bukan terfokus pada nikmat semata, tapi lebih ikhlas kerana hubungan kita pada ALLAH yang memberikan nikmat itu.

*#FORMULA_KE_5*
Selalu juga, bila kita berdoa kita minta macam-macam pada ALLAH.. Hingga kita lupa nak bersyukur atas segala nikmat yg telah ALLAH beri.. Kita lupa nak bersyukur dengan rezeki yg sudah ada di hadapan kita..
Jadinya, bersyukur dulu atas apa yg ALLAH dah beri, maka ALLAH akan tambahkan lagi.. Sebagai contoh,
‘ Ya ALLAH, aku bersyukur umurku masih panjang lagi pada hari ini, maka Engkau jadikanlah hariku sebagai ibadah kepada Mu. Dan redhalah kepadaku ya ALLAH..’
*#FORMULA_KE_6*
Satu lagi cara berdoa adalah dengan mendoakan orang lain. Kerana bila mendoakan orang lain, seluruh malaikat di arasy akan turut mengaminkan doa kita.. satu contoh,
‘ Ya ALLAH, sahabatku ini dalam kesulitan dan kesempitan ya ALLAH.. bantu lah dia ya ALLAH, lapangkan kesulitannya.. permudahkan perjalanan hidupnya ya ALLAH..’
Moga Bermanfaat
Insya-Allah, kita download seeNI sekarang ya?
KLIK DI SEENI