Dalam kes kematian yang meningkat, ramai juga membabitkan dari golongan jemaah tabligh yang sebelum itu menyetai ijtimak di Masjid Seri Petaling Februari lalu.
Sejak itu ramai menunding jari menyalahkan golongan ini tanpa mengetahui kisah sebenarnya.
Namun sebenarnya golongan jemaah tabligh ini tidak seburuk yang disangka. Malah mereka memang ikhlas dalam menyampaikan dakwah mengikut sunnah Rasulullah.
Dalam satu posting di laman sosial Instagram berkongsi satu posting pengalaman jururawat yang bertugas menjaga jemaah ini.
Ternyata perkongsian ini sebenarnya menyedarkan warganet untuk melihat sendiri hikmah yang cuba disampaikan di sebalik ujian maha hebat dari Allah ini.
Menurut jururawat berkenaan, wad pengasingan membabitkan jemaah ini sentiasa bergema dengan bacaan suci ayat Al-Quran, zikrullah dan tidak pernah lalai menjaga solat berjemaah dan solat sunat.
Ads
Biarpun kebanyakan pesakit jemaah sudah berusia, namun mereka sesekali tidak menyusahkan kakitangan hospital.
Malah menurut frontliner ini lagi, situasi dalam wad juga cukup menyenangkan. Kesemuanya berjubah, berserban dengan senyuman yang sentiasa terukir di bibir.
Dengan pertuturan yang lembut dan sentiasa bertanya andai perlukan pertolongan mengubat keletihan mental dan emosi petugas di situ.
Ads
Tambahnya lagi, tingkah laku dan amalan ditunjukkan oleh jemaah ini cukup terkesan di hati kerana majoriti mereka terlalu baik.
Menurut pemilik Instagram, Azuan Mazlan Allah sebenarnya mahu beri kita ujian supaya masyarakat hari ini belajar balik cara kehidupan Rasulullah SAW.
Tambahnya kehidupan Islam kita banyak dipengaruhi adat orang Melayu (nenek moyang) kita berbanding cara kehidupan Islam yang diajar oleh Rasulullah.
Ads
Dan katanya lagi inilah masanya belajar cara akhlak Rasulullah dan Sunnah Nabi SAW dalam kehidupan.
“Luahan Nurse2 yang menjaga jemaah tabligh.. Allah bagi ujian pada kita supaya Masyarakat dan kita semua belajar balik cara kehidupan Rasulullah saw.
Hari ini sebenarnya kehidupan Islam kita banyak di pengaruhi dgn adat orang melayu (datuk nenek moyang) kita berbanding cara kehidupan Islam yg di ajarkan oleh Rasulullah saw.
Inilah masanya belajar cara akhlak Rasulullah saw dan Sunnah Nabi saw dalam kehidupan”
Kedatangan bulan Ramadhan setiap tahunnya tak henti menjadi penghibur hati orang mukmin. Bagaimana tidak, beribu keutamaan ditawarkan di bulan ini.
Pahala diobral, ampunan Allah bertebaran memenuhi setiap ruang dan waktu. Seorang yang menyadari kurangnya bekal yang dimiliki untuk menghadapi hari penghitungan kelak, tak ada rasa kecuali sumringah menyambut Ramadhan.
Insan yang menyedari betapa dosa melumuri dirinya, tidak ada rasa kecuali bahagia akan kedatangan bulan Ramadhan.
Mukmin Sejati Itu Dermawan
Salah satu pintu yang dibuka oleh Allah untuk meraih keuntungan besar dari bulan Ramadhan adalah melalui sedekah. Islam sering menganjurkan umatnya untuk banyak bersedekah.
Dan bulan Ramadhan, amalan ini menjadi lebih dianjurkan lagi. Dan demikianlah sepatutnya akhlak seorang mukmin, yaitu dermawan. Allah dan Rasul-Nya memerintahkan bahkan memberi contoh kepada umat Islam untuk menjadi orang yang dermawan serta pemurah.
Ketahuilah bahwa kedermawanan adalah salah satu sifat Allah Ta’ala, sebagaimana hadits:
إن الله تعالى جواد يحب الجود ويحب معالي الأخلاق ويكره سفسافها
“Sesungguhnya Allah Ta’ala itu Maha Memberi, Ia mencintai kedermawanan serta akhlak yang mulia, Ia membenci akhlak yang buruk.” (HR. Al Baihaqi, di shahihkan Al Albani dalam Shahihul Jami’, 1744)
Dari hadits ini demikian dapat diambil kesimpulan bahwa pelit dan bakhil adalah akhlak yang buruk dan bukanlah akhlak seorang mukmin sejati.
Begitu juga, sifat suka meminta-minta, bukanlah ciri seorang mukmin. Bahkan sebaliknya seorang mukmin itu banyak memberi.
Sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam:
اليد العليا خير من اليد السفلى واليد العليا هي المنفقة واليد السفلى هي السائلة
“Tangan yang di atas lebih baik dari tangan yang di bawah. Tangan di atas adalah orang yang memberi dan tangan yang dibawah adalah orang yang meminta.” (HR. Bukhari no.1429, Muslim no.1033)
Selain itu, sifat dermawan jika di dukung dengan tafaqquh fiddin, mengilmui agama dengan baik, sehingga terkumpul dua sifat yaitu alim dan juud (dermawan), akan dicapai kedudukan hamba Allah yang paling tinggi.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
إنَّما الدنيا لأربعة نفر: عبد رزقه الله مالاً وعلماً فهو يتقي فيه ربه ويصل فيه رحمه، ويعلم لله فيه حقاً فهذا بأفضل المنازل
“Dunia itu untuk 4 jenis hamba: Yang pertama, hamba yang diberikan rizqi oleh Allah serta kepahaman terhadap ilmu agama. Ia bertaqwa kepada Allah dalam menggunakan hartanya dan ia gunakan untuk menyambung silaturahim. Dan ia menyadari terdapat hak Allah pada hartanya. Maka inilah kedudukan hamba yang paling baik.” (HR. Tirmidzi, no.2325, ia berkata: “Hasan shahih”)
Kedermawanan Rasulullah di Bulan Ramadhan
Rasul kita shallallahu ‘alaihi wa sallam, teladan terbaik bagi kita, beliau adalah orang yang paling dermawan, dan kedermawanan beliau lebih dahsyat lagi di bulan Ramadhan. Hal ini diceritakan oleh Ibnu Abbas radhiallahu’anhuma:
كان رسول الله صلى الله عليه وسلم أجود الناس ، وكان أجود ما يكون في رمضان حين يلقاه جبريل ، وكان يلقاه في كل ليلة من رمضان فيُدارسه القرآن ، فالرسول الله صلى الله عليه وسلم أجودُ بالخير من الريح المرسَلة
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah orang yang paling dermawan. Dan beliau lebih dermawan lagi di bulan Ramadhan saat beliau bertemu Jibril. Jibril menemuinya setiap malam untuk mengajarkan Al Qur’an. Dan kedermawanan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melebihi angin yang berhembus.” (HR. Bukhari, no.6)
Dari hadits di atas diketahui bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pada dasarnya adalah seorang yang sangat dermawan. Ini juga ditegaskan oleh Anas bin Malik radhiallahu’anhu:
كان النبي صلى الله عليه وسلم أشجع الناس وأجود الناس
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah orang yang paling berani dan paling dermawan.” (HR. Bukhari no.1033, Muslim no. 2307)
Namun bulan Ramadhan merupakan momen yang spesial sehingga beliau lebih dermawan lagi. Bahkan dalam hadits, kedermawanan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dikatakan melebihi angin yang berhembus.
Diibaratkan demikian karena Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam sangat ringan dan cepat dalam memberi, tanpa banyak berpikir, sebagaimana angin yang berhembus cepat.
Dalam hadits juga angin diberi sifat ‘mursalah’ (berhembus), mengisyaratkan kedermawanan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memiliki nilai manfaat yang besar, bukan asal memberi, serta terus-menerus sebagaimana angin yang baik dan bermanfaat adalah angin yang berhembus terus-menerus. Penjelasan ini disampaikan oleh Ibnu Hajar Al Asqalani dalam Fathul Baari.
Oleh kerana itu, kita yang mengaku meneladani beliau sudah selayaknya memiliki semangat yang sama.
Iaitu semangat untuk bersedekah lebih sering, lebih banyak dan lebih bermanfaat di bulan Ramadhan, melebihi bulan-bulan lainnya.
Dahsyatnya Sedekah di Bulan Ramadhan
Salah satu sebab Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memberi teladan untuk lebih bersemangat dalam bersedekah di bulan Ramadhan adalah karena bersedekah di bulan ini lebih dahsyat dibanding sedekah di bulan lainnya.
Diantara keutamaan sedekah di bulan Ramadhan adalah:
1. Puasa digabungkan dengan sedekah dan shalat malam sama dengan jaminan surga.
Puasa di bulan Ramadhan adalah ibadah yang agung, bahkan pahala puasa tidak terbatas kelipatannya. Sebagaimana dikabarkan dalam sebuah hadits qudsi:
كل عمل ابن آدم له الحسنة بعشر أمثالها إلى سبعمائة ضعف قال عز و جل : إلا الصيام فإنه لي و أنا الذي أجزي به
“Setiap amal manusia akan diganjar kebaikan semisalnya sampai 700 kali lipat. Allah Azza Wa Jalla berfirman: ‘Kecuali puasa, karena puasa itu untuk-Ku dan Aku yang akan membalasnya.’” (HR. Muslim no.1151)
Dan sedekah, telah kita ketahui keutamaannya. Kemudian shalat malam, juga merupakan ibadah yang agung, jika didirikan di bulan Ramadhan dapat menjadi penghapus dosa-dosa yang telah lalu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
من قام رمضان إيماناً واحتساباً غفر له ما تقدم من ذنبه
“Orang yang shalat malam karena iman dan mengharap pahala, akan diampuni dosanya yang telah lalu.” (HR. Bukhari no.37, 2009, Muslim, no. 759)
Ketiga amalan yang agung ini terkumpul di bulan Ramadhan dan jika semuanya dikerjakan balasannya adalah jaminan surga. Sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam:
إن في الجنة غرفا يرى ظاهرها من باطنها وباطنها من ظاهرها أعدها الله لمن ألان الكلام وأطعم الطعام وتابع الصيام وصلى بالليل والناس نيام
“Sesungguhnya di surga terdapat ruangan-ruangan yang bagian luarnya dapat dilihat dari dalam dan bagian dalamnya dapat dilihat dari luar. Allah menganugerahkannya kepada orang yang berkata baik, bersedekah makanan, berpuasa, dan shalat dikala kebanyakan manusia tidur.” (HR. At Tirmidzi no.1984, Ibnu Hibban di Al Majruhin 1/317, dihasankan Ibnu Hajar Al Asqalani di Hidayatur Ruwah, 2/47, dihasankan Al Albani di Shahih At Targhib, 946)
2. Mendapatkan tambahan pahala puasa dari orang lain.
Kita telah mengetahui betapa besarnya pahala puasa Ramadhan. Bayangkan jika kita bisa menambah pahala puasa kita dengan pahala puasa orang lain, maka pahala yang kita raih lebih berlipat lagi. Subhanallah! Dan ini bisa terjadi dengan sedekah, yaitu dengan memberikan hidangan berbuka puasa untuk orang lain yang berpuasa. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
من فطر صائما كان له مثل أجره ، غير أنه لا ينقص من أجر الصائم شيئا
“Orang yang memberikan hidangan berbuka puasa kepada orang lain yang berpuasa, ia akan mendapatkan pahala orang tersebut tanpa sedikitpun mengurangi pahalanya.” (HR. At Tirmidzi no 807, ia berkata: “Hasan shahih”)
Padahal hidangan berbuka puasa sudah cukup dengan tiga butir kurma atau bahkan hanya segelas air, sesuatu yang mudah dan murah untuk diberikan kepada orang lain.
كان رسول الله صلى الله عليه وسلم يفطر على رطبات قبل أن يصلي فإن لم تكن رطبات فعلى تمرات فإن لم تكن حسا حسوات من ماء
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa berbuka puasa dengan beberapa ruthab (kurma basah), jika tidak ada maka dengan beberapa tamr (kurma kering), jika tidak ada maka dengan beberapa teguk air.” (HR. At Tirmidzi, Ahmad, Abu Daud, dishahihkan Al Albani di Shahih At Tirmidzi, 696)
Betapa Allah Ta’ala sangat pemurah kepada hamba-Nya dengan membuka kesempatan menuai pahala begitu lebarnya di bulan yang penuh berkah ini.
3. Bersedekah di bulan Ramadhan lebih dimudahkan.
Salah satu keutamaan bersedekah di bulan Ramadhan adalah bahwa di bulan mulia ini, setiap orang lebih dimudahkan untuk berbuat amalan kebaikan, termasuk sedekah. Tidak dapat dipungkiri bahwa pada dasarnya manusia mudah terpedaya godaan setan yang senantiasa mengajak manusia meninggalkan kebaikan, setan berkata:
“Karena Engkau telah menghukum saya tersesat, saya benar-benar akan (menghalang-halangi) mereka dari jalan Engkau yang lurus.” (Qs. Al A’raf: 16)
Sehingga manusia enggan dan berat untuk beramal. Namun di bulan Ramadhan ini Allah mudahkan hamba-Nya untuk berbuat kebaikan, sebagaimana dikabarkan oleh Rasulullahshallallahu ‘alaihi wa sallam:
إذا جاء رمضان فتحت أبواب الجنة ، وغلقت أبواب النار ، وصفدت الشياطين
“Jika datang bulan Ramadhan, pintu surga dibuka, pintu neraka ditutup dan setan-setan dibelenggu.” (HR. Bukhari no.3277, Muslim no. 1079)
Dan pada realitanya kita melihat sendiri betapa suasana Ramadhan begitu berbedanya dengan bulan lain.
Orang-orang bersemangat melakukan amalan kebaikan yang biasanya tidak ia lakukan di bulan-bulan lainnya. Subhanallah.
Sejak dulu lagi, banyak syarikat pelancongan menawarkan harga RM1500 membuat badal haji. Mungkin tiadanya pendedahan mengenai isu ini, banyak syarikat pelancongan umrah mengaut untung begitu saja tanpa membuat badal haji seperti diamanahkan.
Isu badal haji dengan kos RM1500 ini pernah KASHOORGA tulis dalam temuramah bersama penasihat Tabung Haji dan juga pemilik bersama syarikat umrah Andalusia Travel & Tours iaitu Dato Ustaz Daud Che Ngah yang menyifatkan harga RM1500 adalah tidak logik pada 15 Jun lalu.
Jelas Ustaz Daud Che Ngah, syarikat pengendali umrah ini mengaut untung RM500,000 semusim begitu saja kerana ramai terpedaya. Modus operandi mereka membacakan 10 nama secara pukal sedangkan syarat badal haji ialah satu orang untuk satu nama. Jelasnya, cara terbaik mengenal pasti tidak ditipu ialah harga mesti melebihi RM3000 ke atas selain memastikan syarikat terlibat diberi lesen oleh Tabung Haji membawa jemaah haji.
Dan isu ini mendapat perhatian dari Kementerian Pelancongan, Seni dan Budaya (Motac) yang akan mengambil tindakan terhadap pengusaha pelancongan yang menawarkan pakej badal haji meragukan menerusi media sosial, sejak akhir-akhir ini.
Motac dalam kenyataan menyebut, pihaknya memandang serius tawaran pakej berkenaan memandangkan harganya jauh lebih rendah daripada caj pakej dan permit haji dikenakan kerajaan Arab Saudi.
“Motac akan mengambil tindakan sewajarnya bawah Akta Industri Pelancongan 1992 (Akta 482) yakni Seksyen 8(d) Akta 482 menyebut syarikat pengusaha pelancongan tidak boleh menjalankan perniagaan mengikut cara yang memudaratkan kepentingan orang awam, industri pelancongan atau ekonomi negara,” menurut kenyataan itu.
Menurut Motac, pengusaha pelancongan yang melanggar akta berkenaan boleh dikenakan penggantungan atau pembatalan lesen.
Sehubungan itu, Motac menasihatkan orang awam untuk membuat pengesahan terlebih dahulu terhadap apa saja pakej ditawarkan dan hanya mempertimbangkan syarikat berlesen demi memastikan hak mereka terpelihara.
Sebelum ini, Pengarah Operasi Bimbingan Tengku Aziz Raja Abdullah dilaporkan berkata, lambakan iklan yang mempromosikan pakej badal haji pada harga tidak munasabah perlu diberi perhatian serius kerana ia seolah-olah tindakan sengaja mengaut keuntungan.
Katanya, Lembaga Tabung Haji yang memainkan peranan penting di Tanah Suci pun tidak melaksanakan badal haji tahun ini kerana menyedari pelbagai peraturan ditetapkan Arab Saudi. Sumber : FreeMalaysiatoday
Isian rohani buat semua peringkat umur, semoga kita KASHOORGA bersama. Insya-Allah, kita download seeNI sekarang ya?
Tidak dinafikan pasti ramai yang terkesan apabila kerajaan mengumumkan langkah Perintah Kawalan Pergerakan selama dua minggu ini dan akan berkahir hujung Mac nanti.
Ramai perlu bekerja di rumah sahaja, kebanyakan premis turut ditutup bagi mengelak penularan wabak COVID-19 ini.
Justeru sejajar dengan itu, kerajaan mengambil langkah bijak apabila memberi diskaun bil elektrik kepada semua pengguna bagi tempoh 6 bulan bermula 1 April hingga 30 September.
Perkara ini dimaklumkan oleh Menteri Tenaga dan Sumber Asli, Datuk Dr Shamsul Anuar Nasarah. Beliau berkata pemberian diskaun sebanyak dua peratus ini bagi membantu meringankan beban rakyat akibat kesan penularan wabak koronavirus ini.
Katanya selain itu kerajaan turut bersetuju memberi diskaun 15 peratus bagi penggunaan elektrik kepada enam sektor perniagaan terpilih iaitu hotel, agensi pengembaraan dan pelancongan, kompleks beli-belah, pusat konvensyen, taman tema dan pejabat syarikat penerbangan tempatan.
“Diskaun 15 peratus ini membabitkan kira-kira 10 ribu pemilik akan daripada enam sektor perniagaan terpilih yang mengguna pakai Tarif Perdagangan sahaja.
“Pemberian diskaun bagi tempoh ini juga akan memberi impak pengurangan bil elektrik RM40 juta bagi Semenanjung, RM20 juta bagi Sabah dan RM8.5 juta bagi Sarawak,” katanya dalam satu kenyataan.
Pemberian diskaun ini diumumkan secara berperingkat melalui Pakej Rangsangan Ekonomi Negara 2020 (PRE 2020) dan juga melalui pengumuman dibuat Perdana Menteri, Tan Sri Muhyiddin Yassin selepas mesyuarat pertama Majlis Tindakan Ekonomi pada 16 Mac lalu.
Isian rohani buat semua peringkat umur, semoga kita KASHOORGA bersama. Insya-Allah, kita download seeNI sekarang ya?
Pada usia 40 tahun ramai yang terlalu fokus mengejar hal keduniaan malah tanpa bersalah meninggalkan kewajipan yang perintahkan Allah SWT demi mencari kebahagiaan di...