“Mungkin Allah tahu kita belum mampu.’ 7 tahun Aprena Manrose terus bersabar menanti kehadiran zuriat. Hanya sabar menjadi peneman tatkala melihat kebahagiaan orang lain menimang cahaya mata.
Tidak semua pasangan yang berkahwin dikurniakan rezeki yang cepat untuk menimang anak. Ada yang bertahun-tahun Allah uji sebelum dikurniakan zuriat. Begitu juga dengan pelakon Aprena Manrose. Dia salah seorang yang diuji.
Memetik laporan Kosmo Online, Aprena Manrose juga pernah menasihati sepupunya yang juga pelakon, Uqasha Senrose agar sentiasa kuat dalam berdepan kecaman ramai berhubung isu zuriat.
Bagi Aprena, 30, nasihat tersebut dititipkan kepada Uqasha yang sebelum ini pernah menjadi bahan kecaman segelintir netizen kerana masih belum mempunyai anak selepas dua tahun mendirikan rumah tangga.
“Mulut orang memang tidak boleh tutup mulut dan disebabkan itu jugalah hati kita boleh terkesan. Jika tiada orang punya mulut (kecaman), kita okey sahaja sebenarnya.
Ads
“Saya sudah tujuh tahun berkahwin, Uqasha pula baru dua tahun. Kalau tujuh tahun (tiada anak) pun boleh sabar menahan mulut orang, dia pasti boleh juga,” kata pelakon Hatimu Sedingin Salju itu.
Kita Belum Mampu
Pemilik nama penuh Wan Syahera Putri Aprena Wan Syahman mengakui isu anak sangat sensitif dalam kalangan wanita yang sudah berkahwin.
“Saya ada beri nasihat kepada Uqasha apabila dia dihentam sebegitu, sebab saya lagi kuat berbanding dia.
“Selalu juga saya pesan, dia baru dua tahun kahwin dan perlu banyak bersabar. Kalau Allah SWT nak beri, Dia akan bagi dan kalau tidak, maksudnya belum masanya lagi,” ujarnya.
7 Tahun Aprena Manrose Terus Bersabar
Dalam pada itu, sama seperti wanita TTC atau Trying To Conceive (wanita yang cuba mengandung) lain, Aprena turut tidak terlepas daripada berasa sedih kerana belum dianugerahkan rezeki untuk menimang cahaya mata.
Ads
Dedah adik kepada pelakon Oktavia Manrose itu, usahanya melakukan rawatan kesuburan in-vitro (IVF) pada tahun lalu juga masih belum berhasil.
“Saya berehat seketika daripada lakonan sebelum ini sebab buat IVF tetapi masih belum ada rezeki dan agak sedih juga.
“Namun, saya baru buat sekali kalau nak bandingkan usaha wanita lain yang sudah berkali-kali lakukannya.
Menanti Kehadiran Zuriat
“Mungkin Allah tahu kita belum mampu daripada aspek kewangan atau kemampuan untuk jaga anak. Saya selalu fikir begitu supaya tidak terlalu stres,” jelasnya
Sebelum ini, Uqasha pernah menerima komen berbaur sindiran daripada segelintir individu yang mempertikai dia masih belum dikurniakan cahaya mata selepas dua tahun berkahwin dengan pelakon, Kamal Adli.
Ads
Bukan itu sahaja, komen netizen tersebut turut menyindir dengan memetik nama adik-beradik dan keluarga Uqasha seperti Nelydia Senrose dan Aprena yang juga masih belum menimang cahaya mata.
Kedatangan bulan Ramadhan setiap tahunnya tak henti menjadi penghibur hati orang mukmin. Bagaimana tidak, beribu keutamaan ditawarkan di bulan ini.
Pahala diobral, ampunan Allah bertebaran memenuhi setiap ruang dan waktu. Seorang yang menyadari kurangnya bekal yang dimiliki untuk menghadapi hari penghitungan kelak, tak ada rasa kecuali sumringah menyambut Ramadhan.
Insan yang menyedari betapa dosa melumuri dirinya, tidak ada rasa kecuali bahagia akan kedatangan bulan Ramadhan.
Mukmin Sejati Itu Dermawan
Salah satu pintu yang dibuka oleh Allah untuk meraih keuntungan besar dari bulan Ramadhan adalah melalui sedekah. Islam sering menganjurkan umatnya untuk banyak bersedekah.
Dan bulan Ramadhan, amalan ini menjadi lebih dianjurkan lagi. Dan demikianlah sepatutnya akhlak seorang mukmin, yaitu dermawan. Allah dan Rasul-Nya memerintahkan bahkan memberi contoh kepada umat Islam untuk menjadi orang yang dermawan serta pemurah.
Ketahuilah bahwa kedermawanan adalah salah satu sifat Allah Ta’ala, sebagaimana hadits:
إن الله تعالى جواد يحب الجود ويحب معالي الأخلاق ويكره سفسافها
“Sesungguhnya Allah Ta’ala itu Maha Memberi, Ia mencintai kedermawanan serta akhlak yang mulia, Ia membenci akhlak yang buruk.” (HR. Al Baihaqi, di shahihkan Al Albani dalam Shahihul Jami’, 1744)
Dari hadits ini demikian dapat diambil kesimpulan bahwa pelit dan bakhil adalah akhlak yang buruk dan bukanlah akhlak seorang mukmin sejati.
Begitu juga, sifat suka meminta-minta, bukanlah ciri seorang mukmin. Bahkan sebaliknya seorang mukmin itu banyak memberi.
Sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam:
اليد العليا خير من اليد السفلى واليد العليا هي المنفقة واليد السفلى هي السائلة
“Tangan yang di atas lebih baik dari tangan yang di bawah. Tangan di atas adalah orang yang memberi dan tangan yang dibawah adalah orang yang meminta.” (HR. Bukhari no.1429, Muslim no.1033)
Selain itu, sifat dermawan jika di dukung dengan tafaqquh fiddin, mengilmui agama dengan baik, sehingga terkumpul dua sifat yaitu alim dan juud (dermawan), akan dicapai kedudukan hamba Allah yang paling tinggi.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
إنَّما الدنيا لأربعة نفر: عبد رزقه الله مالاً وعلماً فهو يتقي فيه ربه ويصل فيه رحمه، ويعلم لله فيه حقاً فهذا بأفضل المنازل
“Dunia itu untuk 4 jenis hamba: Yang pertama, hamba yang diberikan rizqi oleh Allah serta kepahaman terhadap ilmu agama. Ia bertaqwa kepada Allah dalam menggunakan hartanya dan ia gunakan untuk menyambung silaturahim. Dan ia menyadari terdapat hak Allah pada hartanya. Maka inilah kedudukan hamba yang paling baik.” (HR. Tirmidzi, no.2325, ia berkata: “Hasan shahih”)
Kedermawanan Rasulullah di Bulan Ramadhan
Rasul kita shallallahu ‘alaihi wa sallam, teladan terbaik bagi kita, beliau adalah orang yang paling dermawan, dan kedermawanan beliau lebih dahsyat lagi di bulan Ramadhan. Hal ini diceritakan oleh Ibnu Abbas radhiallahu’anhuma:
كان رسول الله صلى الله عليه وسلم أجود الناس ، وكان أجود ما يكون في رمضان حين يلقاه جبريل ، وكان يلقاه في كل ليلة من رمضان فيُدارسه القرآن ، فالرسول الله صلى الله عليه وسلم أجودُ بالخير من الريح المرسَلة
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah orang yang paling dermawan. Dan beliau lebih dermawan lagi di bulan Ramadhan saat beliau bertemu Jibril. Jibril menemuinya setiap malam untuk mengajarkan Al Qur’an. Dan kedermawanan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melebihi angin yang berhembus.” (HR. Bukhari, no.6)
Dari hadits di atas diketahui bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pada dasarnya adalah seorang yang sangat dermawan. Ini juga ditegaskan oleh Anas bin Malik radhiallahu’anhu:
كان النبي صلى الله عليه وسلم أشجع الناس وأجود الناس
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah orang yang paling berani dan paling dermawan.” (HR. Bukhari no.1033, Muslim no. 2307)
Namun bulan Ramadhan merupakan momen yang spesial sehingga beliau lebih dermawan lagi. Bahkan dalam hadits, kedermawanan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dikatakan melebihi angin yang berhembus.
Diibaratkan demikian karena Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam sangat ringan dan cepat dalam memberi, tanpa banyak berpikir, sebagaimana angin yang berhembus cepat.
Dalam hadits juga angin diberi sifat ‘mursalah’ (berhembus), mengisyaratkan kedermawanan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memiliki nilai manfaat yang besar, bukan asal memberi, serta terus-menerus sebagaimana angin yang baik dan bermanfaat adalah angin yang berhembus terus-menerus. Penjelasan ini disampaikan oleh Ibnu Hajar Al Asqalani dalam Fathul Baari.
Oleh kerana itu, kita yang mengaku meneladani beliau sudah selayaknya memiliki semangat yang sama.
Iaitu semangat untuk bersedekah lebih sering, lebih banyak dan lebih bermanfaat di bulan Ramadhan, melebihi bulan-bulan lainnya.
Dahsyatnya Sedekah di Bulan Ramadhan
Salah satu sebab Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memberi teladan untuk lebih bersemangat dalam bersedekah di bulan Ramadhan adalah karena bersedekah di bulan ini lebih dahsyat dibanding sedekah di bulan lainnya.
Diantara keutamaan sedekah di bulan Ramadhan adalah:
1. Puasa digabungkan dengan sedekah dan shalat malam sama dengan jaminan surga.
Puasa di bulan Ramadhan adalah ibadah yang agung, bahkan pahala puasa tidak terbatas kelipatannya. Sebagaimana dikabarkan dalam sebuah hadits qudsi:
كل عمل ابن آدم له الحسنة بعشر أمثالها إلى سبعمائة ضعف قال عز و جل : إلا الصيام فإنه لي و أنا الذي أجزي به
“Setiap amal manusia akan diganjar kebaikan semisalnya sampai 700 kali lipat. Allah Azza Wa Jalla berfirman: ‘Kecuali puasa, karena puasa itu untuk-Ku dan Aku yang akan membalasnya.’” (HR. Muslim no.1151)
Dan sedekah, telah kita ketahui keutamaannya. Kemudian shalat malam, juga merupakan ibadah yang agung, jika didirikan di bulan Ramadhan dapat menjadi penghapus dosa-dosa yang telah lalu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
من قام رمضان إيماناً واحتساباً غفر له ما تقدم من ذنبه
“Orang yang shalat malam karena iman dan mengharap pahala, akan diampuni dosanya yang telah lalu.” (HR. Bukhari no.37, 2009, Muslim, no. 759)
Ketiga amalan yang agung ini terkumpul di bulan Ramadhan dan jika semuanya dikerjakan balasannya adalah jaminan surga. Sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam:
إن في الجنة غرفا يرى ظاهرها من باطنها وباطنها من ظاهرها أعدها الله لمن ألان الكلام وأطعم الطعام وتابع الصيام وصلى بالليل والناس نيام
“Sesungguhnya di surga terdapat ruangan-ruangan yang bagian luarnya dapat dilihat dari dalam dan bagian dalamnya dapat dilihat dari luar. Allah menganugerahkannya kepada orang yang berkata baik, bersedekah makanan, berpuasa, dan shalat dikala kebanyakan manusia tidur.” (HR. At Tirmidzi no.1984, Ibnu Hibban di Al Majruhin 1/317, dihasankan Ibnu Hajar Al Asqalani di Hidayatur Ruwah, 2/47, dihasankan Al Albani di Shahih At Targhib, 946)
2. Mendapatkan tambahan pahala puasa dari orang lain.
Kita telah mengetahui betapa besarnya pahala puasa Ramadhan. Bayangkan jika kita bisa menambah pahala puasa kita dengan pahala puasa orang lain, maka pahala yang kita raih lebih berlipat lagi. Subhanallah! Dan ini bisa terjadi dengan sedekah, yaitu dengan memberikan hidangan berbuka puasa untuk orang lain yang berpuasa. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
من فطر صائما كان له مثل أجره ، غير أنه لا ينقص من أجر الصائم شيئا
“Orang yang memberikan hidangan berbuka puasa kepada orang lain yang berpuasa, ia akan mendapatkan pahala orang tersebut tanpa sedikitpun mengurangi pahalanya.” (HR. At Tirmidzi no 807, ia berkata: “Hasan shahih”)
Padahal hidangan berbuka puasa sudah cukup dengan tiga butir kurma atau bahkan hanya segelas air, sesuatu yang mudah dan murah untuk diberikan kepada orang lain.
كان رسول الله صلى الله عليه وسلم يفطر على رطبات قبل أن يصلي فإن لم تكن رطبات فعلى تمرات فإن لم تكن حسا حسوات من ماء
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa berbuka puasa dengan beberapa ruthab (kurma basah), jika tidak ada maka dengan beberapa tamr (kurma kering), jika tidak ada maka dengan beberapa teguk air.” (HR. At Tirmidzi, Ahmad, Abu Daud, dishahihkan Al Albani di Shahih At Tirmidzi, 696)
Betapa Allah Ta’ala sangat pemurah kepada hamba-Nya dengan membuka kesempatan menuai pahala begitu lebarnya di bulan yang penuh berkah ini.
3. Bersedekah di bulan Ramadhan lebih dimudahkan.
Salah satu keutamaan bersedekah di bulan Ramadhan adalah bahwa di bulan mulia ini, setiap orang lebih dimudahkan untuk berbuat amalan kebaikan, termasuk sedekah. Tidak dapat dipungkiri bahwa pada dasarnya manusia mudah terpedaya godaan setan yang senantiasa mengajak manusia meninggalkan kebaikan, setan berkata:
“Karena Engkau telah menghukum saya tersesat, saya benar-benar akan (menghalang-halangi) mereka dari jalan Engkau yang lurus.” (Qs. Al A’raf: 16)
Sehingga manusia enggan dan berat untuk beramal. Namun di bulan Ramadhan ini Allah mudahkan hamba-Nya untuk berbuat kebaikan, sebagaimana dikabarkan oleh Rasulullahshallallahu ‘alaihi wa sallam:
إذا جاء رمضان فتحت أبواب الجنة ، وغلقت أبواب النار ، وصفدت الشياطين
“Jika datang bulan Ramadhan, pintu surga dibuka, pintu neraka ditutup dan setan-setan dibelenggu.” (HR. Bukhari no.3277, Muslim no. 1079)
Dan pada realitanya kita melihat sendiri betapa suasana Ramadhan begitu berbedanya dengan bulan lain.
Orang-orang bersemangat melakukan amalan kebaikan yang biasanya tidak ia lakukan di bulan-bulan lainnya. Subhanallah.
Apabila diuji dengan musibah, kita akan dapat melihat “sikap” manusia itu sendiri. Ada yang suka mengeluh, ada yang tertanya-tanya kenapa musibah menimpanya namun ada juga yang redha dengan ujian menimpa diri mereka.
Setiap manusia akan diuji oleh Allah SWT mengikut kadar keimanan dan kemampuan mereka agar mereka sentiasa mengingati Allah SWT seperti firmanNya:-
Maksudnya: Kami menguji kamu dengan kesusahan dan kesenangan sebagai cubaan; dan kepada Kamilah kamu semua akan dikembalikan. (Surah al_Anbiya, 35). Bahkan ujian tidak mengenal sama seseorang itu kaya, miskin, berpangkat atau sesiapa jua kerana ia adalah tahap menguji keimanan seseorang.
Ujian dan dugaan yang dihadapi diiringi dengan tawakkal dan bersangka baik kepada Allah SWT. Berkemungkinan sesuatu perkara yang baik di sisi manusia boleh jadi perkara itu buruk di sisi Allah begitu juga sebaliknya ini seperti firman Allah SWT:
Maksudnya: Dan boleh jadi kamu benci kepada sesuatu padahal ia baik bagi kamu, dan boleh jadi kamu suka kepada sesuatu padahal ia buruk bagi kamu. Dan (ingatlah), Allah jualah Yang mengetahui (semuanya itu), sedang kamu tidak mengetahuinya. (Surah al-Baqarah, 216).
Di saat ramai diuji dengan banjir besar khususnya di Shah Alam, Klang, Hulu Langat, Karak dan berbagai lagi lokasi, satu perkongsian di tik tok @taganputih memperlihatkan satu perkongsian yang mengundang sebak.
Dalam air mula memenuhi tahfiz tempat mereka menimpa ilmu iaitu di Kampung Tengah Puchong dapat dilihat para huffaz ini berkumpul di atas beberapa buah katil sambil melafazkan doa Nabi Sulaiman.
Dahsyatnya amalan Doa Innahu Min Sulaimana Wainnahu Bismillahirrohmanirrohim
INNAHU MIN SULAIMANA WAINNAHU BISMILLAHIRROHMANIRROHIM, ALLA TA’LUU ALAYYA WA’TUUNI MUSLIMIIN.
Ertinya:-
Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Sesungguhnya (surat) itu dari Sulaiman yang isinya: “Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Bahawa janganlah kamu sekalian berlaku sombong terhadapku dan datanglah kepadaku sebagai orang-orang yang berserah diri.
Doa yang dibaca berulang kali ini cukup membuat ramai sebak kerana di sebalik ujian, anak-anak tahfiz ini tidak pernah mengetepikan memohon pertolongan kepada Allah SWT. Moga setiap musibah yang berlaku hari ini lebih mendekatkan kita kepada Allah SWT.
Hari ini untuk ke Makkah menunaikan ibadah umrah dan haji tidak sesusah mana. Malah kemudahan pengangkutan secara terus ke Madinah dan Makkah juga sudah tersedia. Sebagai tempat paling agung dan tenang, setiap umat islam yang pernah menjejakkan kaki ke bumi barakah ini pasti merindui suasana beribadah di Tanah Suci Makkah ini.
Namun berbeza dengan apa dilalui oleh nenek moyang kita dahulu yang perlu bersusah payah mengharungi cabaran termasuk terdedah pada bahaya rompakan sebelum sampai ke Makkah dan Madinah. Bacalah pengalaman dikongsikan oleh Haji Abdul Majid, pegawai haji Tanah Melayu yang ditulis semula oleh Hasanuddin Yusof, Maktab Penyelidikan Tamadun Alam Melayu dan Islam. Dikongsikan di fb Ali Russia, untuk tatapan kita semua.
Kapal Haji 1924
Cerita
Haji Abdul Majid bin Zainuddin, Pegawai Haji Tanah Melayu yang pertama telah mencatatkan pengalamannya menunaikan haji pada tahun 1924. Antara catatan beliau yang menarik adalah seperti berikut:-
• Kos menunaikan haji sekitar 500 hingga 600 Ringgit Malaya.
• Jemaah haji akan bertolak / mula belayar pada bulan Rejab iaitu lima bulan sebelum bulan Haji (Zulhijjah)
• Sebelum berangkat menunaikan haji, kenduri doa selamat akan diadakan oleh orang yang ingin menunaikan haji.
• Ada dua pelabuhan untuk berangkat ke Mekah iaitu Singapura dan Pulau Pinang
• Pelayaran dari Tanah Melayu ke Mekah mengambil masa antara 13 hingga 17 hari.
• Sebelum kapal sampai ke pelabuhan Jeddah, kapal akan singgah di Pulau Camaran yang terletak sekitar 500 batu dari pelabuhan Jeddah terlebih dahulu untuk dikuarantinkan. Semua jemaah mesti mandi dengan air garam dan mereka mesti mencuci pakaian mereka dengan wap pembasmi kuman.
• Kapal laut hanya akan berlabuh sekitar 5 batu dari pelabuhan kerana pelabuhan Jeddah banyak batu karang.
• Dari kapal laut, jemaah haji akan menaiki perahu Arab yang dinamakan sebagai Dhow bersama semua barangan mereka menuju ke pelantar pelabuhan Jeddah.
• Jemaah haji akan dipimpin oleh seseorang yang dinamakan sebagai Syeikh Haji yang mana bertindak sebagai mutawif dan pembimbing.
Perjalanan haji memakan masa selama lima bulan sebelum sampai ke Makkah. Bukan mudah tapi itulah nenek moyang kita dahulu.
• Sampai di pelabuhan, barangan mereka akan diperiksa oleh kastam dan seterusnya mereka akan membawa barang mereka ke atas kereta keldai lalu di bawa ke rumah tumpangan yang telah disediakan.
• Kota Jeddah kotor, berdebu dan sempit serta banyak nyamuk dan lalat.
• Di situ ada telaga besar sebagai sumber air dan air di Jeddah tidak sebaik air di kampung-kampung Melayu.
• Jemaah haji tidak boleh tinggal di Jeddah lebih dari dua hari.
• Sebelum bertolak ke Mekah, jemah haji telah siap memakai ihram. Perjalanan dari Jeddah ke Mekah mengambil masa dua hari dengan menaiki unta. Seekor unta dinaiki oleh dua orang jemaah.
• Jemaah haji Tanah Melayu akan singgah bermalam di sebuah tempat yang bernama Bahra. Di sini terdapat orang-orang Arab Badwi yang menjual kayu api. Setiap jemaah akan memasak sendiri nasi dan lauk yang mereka bawa dari tanah air
• Masalah besar yang dihadapi oleh jemaah haji Tanah Melayu ialah bekalan air mereka sering dicuri oleh orang Arab ketika mereka bermalam. Ini menyebabkan mereka kehausan dalam perjalanan ke Mekah.
• Apabila sampai di Mekah, mereka akan menunaikan umrah terlebih dahulu yang dinamakan di kalangan orang Melayu sebagai ‘haji kecil’.
• Sumber air di Mekah jauh lebih bersih dari Jeddah kerana terdapat air yang dialirkan dari pergunungan Taif ke Mekah melalui terusan Zubaidah.
• Di sekeliling Kaabah, terdapat empat buah pondok iaitu tempat imam-imam bagi keempat-empat mazhab iaitu Hanafi, Maliki, Syafie dan Hanbali.
• Pada satu dan dua Ramadan, jemaah haji Tanah Melayu akan berangkat ke Madinah bagi menziarahi masjid dan makam Nabi SAW.
• Selepas menunaikan tawaf wida’, jemaah haji Tanah Melayu akan menaiki unta untuk menuju ke Madinah.
Perjalanan ke Madinah mengambil masa 13 malam.
• Jalan dari Mekah ke Madinah ada dua yang pertama dinamakan sebagai Jalan Sultan dan yang kedua dinamakan sebagai Jalan Ghir.
• Jika jemaah haji melalui Jalan Sultan, maka mereka akan singgah di 11 buah perhentian untuk berehat iaitu Wadi Fatimah, Asfan, Dof, Qadimah, Rabigh, Mastura, Bir Syaikh, Bir Hassan, Bir Khalas, Bir Abbas dan Bir Darwish.
• Jemaah haji hanya akan melakukan perjalanan pada waktu malam kerana mengelak cuaca yang panas. Perjalanan setiap hari bermula sekitar pukul 4 petang dan singgah berhenti pada pukul 4 pagi.
• Sepanjang dalam perjalanan, jemaah haji tidak dibenarkan mengambil air telaga kerana telaga-telaga adalah milik puak-puak Arab Badwi. Maka mereka terpaksa membeli air-air yang dijual oleh Arab Badwi yang mana air-air itu dibawa dengan bekas kulit kambing.
• Walau bagaimanapun, di Wadi Fatimah terdapat saluran air semulajadi. Maka di sinilah rombongan jemaah haji berpeluang untuk mandi dan membasuh baju dengan percuma.
• Disebabkan perjalanan dilakukan pada waktu malam, rombongan jemaah haji terdedah dengan bahaya rompakan dan peras ugut dari puak-puak Badwi. Ramai jemah haji yang dirompak dan diperas ugut. Ada yang ditahan selama beberapa hari yang menyebabkan mereka tiba di Madinah lebih dari 13 malam. Malah ada yang dibunuh.
• Jemaah haji penulis sendiri ditahan di Bir Abbas selama 9 hari.
• Semasa zaman pemerintahan Khalifah Uthmaniyah, perkara ini tidak berlaku kerana setiap rombongan jemaah haji akan diiringi oleh tentera-tentera Uthmaniyah.
Nota Kaki
Ada banyak lagi catatan yang menarik yang dikongsikan oleh Haji Abdul Majid terutamanya tentang peristiwa haji.
Setakat ini dulu perkongsian saya buat kali ini. Jika ada waktu, saya akan kongsikan lanjutan catatan kisah mengerjakan haji oleh Haji Abdul Majid ini.
Betapa mujahadahnya nenek moyang kita dulu mengerjakan haji. Itu belum lagi diceritakan tentang kesusahan semasa dalam pelayaran sehingga menyebabkan ramai yang meninggal dunia.
Hasanuddin Yusof Maktab Penyelidikan Tamadun Alam Melayu dan Islam. Psst : Semuga Allah Taala memilih kita untuk datang ke rumah NYA….amin
WEBINAR JODOH 💖: SUAMI KIRIMAN ILAHI
✨Jom Sis semua yang masih single terutamanya sejenis yang pemalu! Kita belajar ilmu menjemput jodoh💘
Dengan ilmu menjemput jodoh, Sis akan..
✅ Tak tertanya-tanya lagi “Dimana atau ada ke bakal imamku❓❓” 🤷🏽♀
✅ Jelas ✨ dan yakin 💪🏻 dengan langkah-langkah mudah ikhtiar mencari jodoh 💘 (Tip: Islam itu Mudah dan Indah)
✅ Akan dijauhi heartbreak 💔 dan lelaki yang tak serius 👻
Yang sudah berstatus ‘Dimiliki’, ambillah manfaat ilmu ini untuk memudahkan dan percepatkan lagi jodoh Sis 💞
Tiba musim raya, tidur di homestay atau hotel akan terus menjadi isu ‘trending’. Penuh berita mengenai isu ini dan kebanyakannya menjurus kepada tanggapan negatif,...